Kali ini saya akan membahas tentang Harga BBM Bersubdisi Tidak Jadi Naik 1 November 2014.. Tetapi BBM akan naik sebelum 1 Januari 2015 seperti informasi semula, harga bbm bersubisidi seperti premium Ron 88 ( bensin miskin ) serta Solar akan mengalami kenaikan harga Rp. 3000..
menurut info dari pak Sofyan Djalil yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian kepada Kompas mengatakan …
Enggak ada kenaikan BBM (pada 1 November). Yang ada adalah pengenalan Kartu Pintar, Kartu Sehat, dan lain-lain,” kata Sofyan saat ditanya wartawan soal yang dibahas dalam rapat terbatas, ketika ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (29/10/2014).
owalah, hehehe.. launching kartu-kartu….. lantas BBM tidak akan naik? ya tetep naik gan…. istilahnya ditunda… kabar ini semakin dikuatkan oleh Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro yakni…
“Kenaikan harga BBM sebelum Januari 2015. Kita akan fokus membahas pada perlindungan sosial yang tepat sasaran,” ujar Bambang di Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu (29/10).
jadi desember kah? entahlah,, biarlah pemerintah dan jajarannya yang akan membahas.. BBM mahal yang ditakutkan bukan harga bensin yang mahal, toh juga pasti tetep beli walau dijual Rp. 10.000 pun, akan tetapi yang ditakutkan adalah kenaikan bahan pokok ( pangan sandang papan , ) itu yang penting….
btw foto diatas naik Rp. 3000 ceritanya gimana sih? ane baru ngeh setelah baca ini
Menteri Keuangan Chatib Basri yang menyusun APBN 2015 menyebutkan dengan menaikkan harga BBM subsidi sebesar Rp 3.000 per liter, maka anggaran subsidi yang bisa dihemat mencapai Rp 159 triliun. Terdiri dari Rp 24 triliun penghematan sampai akhir 2014, dan sebesar Rp 135 triliun sepanjang 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar